MAKALAH
KONSEP KEBIDANAN
ASUHAN
KEBIDANAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III
.
.
.
.
.
.
.
Disusun
Oleh
Kelompok :
VI
Kelas : A
12.1
Nama
Anggotan dan NIM
1. Wahyu Setiyarini (15150004)
2. Kristiani Kesy (15150007)
3. Bela Sintiya (15150010)
4. Sebastiana Daso Dua (15150015)
5. Puput Sri Utari (15150020)
6. Angela Christine (15150028)
7. Siti Mujirahayu (15150043)
PROGRAM STUDI D-III
KEBIDANAN
FAKULTAS
ILMUKESEHATAN
UNIVERSITAS RESPATI
YOGYAKARTA
TAHUN AKADEMIK 2015/2016
KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur kami
panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia dan rahmat-Nya, kami dapat
menyelesaikan makalah Konsep Kebidanan yang berjudul “Asuhan KebidananPada Ibu Hamil” tepat pada waktu yang
telah di tentukan.
Kami sangat
berterimakasih kepada Dosen Pengampuh mata kuliah Konsep Kebidanan, yaituIbu Tutik Astuti, S.SiT, M.Kes yang telah memberikan tugas ini
kepada
kami, kami berterimakasih pula kepada teman-teman dalam kelompok yang telah
memberikan waktu, dan ide-ide sehingga makalah ini selesai tepat pada waktunya.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam makalah ini terdapat banyak
kekurangan dan jauh dari kata sempurna.Oleh sebab itu, kami
sangat mengharapkan kritik dan saran dari teman-teman, agar makalah ini dapat
jauh lebih baik nantinya.
Kami
berharap semoga makalah ini berguna bagi semua pembacanya.Sekiranya hanya ini yang dapat kami sampaikan, kurang dan lebihnya
mohon dimaafkan, akhir kata kami ucapkan terimakasih.
Yogyakarta,
8 Januari 2016
Hormat
kami,
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Kehamilan adalah masa
mulai dari ovulasi sampai partus kira-kira 280 hari (40 minggu) dan tidak lebih
dari 300 hari (43 minggu). Kehamilan 40 minggu
disebut sebagai kehamilanmatur (cukup bulan), dan bila lebih dari 43 minggu disebut sebagai kehamilan postmatur. Kehamilan antara 28
sampai 36 minggu disebut
kehamilan prematur. Ditinjau dari tuanya kehamilan, kehamilan dibagi 3 bagian, masing-masing yaitu, Kehamilan trimester
pertama (antara 0 sampai 12 minggu), Kehamilan trimester kedua
(antara 12 sampai 28 minggu), dan Kehamilan trimester
terakhir (antara 28 sampai 40 minggu).
Kehamilan adalah peristiwa alamiah,
yang akan dialami oleh seluruh ibu yang mengharapkan anak. Namun, setiap kehamilan perlu perhatian
khusus, untuk mencegah dan mengetahui penyakit-penyakit yang dijumpai pada
persalinan, baik penyakit komplikasi dan lain-lain.
Pada umumnya kehamilan berkembang
dengan normal dan menghasilkan kehamilan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh
karena itu pelayanan antenatal care merupakan cara penting untuk memonitor dan
mendukung kesehatan ibu hamil dan mendeteksi adanya kehamilan resiko tinggi.
Dengan adanya antenatal care sebagai deteksi dini adanya kehamilan yang
beresiko tinggi sebagai salah
satu penyebab kematian ibu hamil, sehingga antenatal care diharapkan dapat
mengurangi angka kematian ibu.
Ibu hamil tersebut harus sering
dikunjungi jika terdapat masalah dan hendaknya disarankan untuk menemui petugas
kesehatan bila merasakan tanda-tanda kehamilan.Untuk itu ibu hamil terutama
trimester ini untuk lebih sering memeriksakan diri sejak dini dengan tujuan
untuk mengurangi penyulit saat inpartu.
Untuk itulah tenaga kesehatan
dituntut untuk memberikan pelayanan obstetrik dan neonatal, khususnya bidan
harus mampu dan terampil memberikan pelayanan sesuai dengan standart yang
diterapkan.
1.2
Rumusan Masalah
·
Apa yang
di maksud dengan kehamilan?
·
Apa saja
tanda-tanda kehamilan yang dapat menegakan diagnosa kehamilan?
·
Bagaimana
tahap perubahan dan perkembangan janin?
·
Apa saja
perubahan fisik yang terjadi pada ibu hamil?
·
Bagaimana
pemeriksaan kehamilan (ANC) dilakukan?
·
Bagaimana
asuhan kebidanan kehamilan pada ibu hamil Trimester III?
1.3
Tujuan
·
Agar
mahasiswa mengetahui apa yang di maksud dengan kehamilan.
·
Agar
mahasiswa dapa mengetahui apa saja tanda-tanda kehamilan yang dapat menegakan
diagnosa kehamilan.
·
Agar
mahasiswa mengetahui bagaimana tahap perubahan dan perkembangan janin.
·
Agar mahasiswa
mengetahui apa saja perubahan fisik yang terjadi pada ibu hamil.
·
Agar
mahasiswa mengetahui bagaimana pemeriksaan kehamilan (ANC) dilakukan.
·
Agar
mahasiswa mengetahui bagaimana asuhan kebidanan kehamilan pada ibu hamil,
khususnya pada ibu hamil Trimester III.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kehamilan
Kehamilan adalah masa mulai dari ovulasi sampai partus kira-kira 280 hari
(40 minggu) dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu). Kehamilan 40 minggu disebut sebagai kehamilan matur (cukup bulan),
dan bila lebih dari 43 minggu disebut sebagai kehamilan postmatur. Kehamilan antara 28
sampai 36 minggu disebut
kehamilan prematur.
Ditinjau
dari tuanya kehamilan, kehamilan dibagi menjadi 3 bagian yaitu:
1. Kehamilan triwulan pertama (antara 0 sampai 12 minggu).
2. Kehamilan triwulan kedua (antara 12 sampai 28 minggu).
3. Kehamilan triwulan ketiga/terakhir (antara 28 sampai 40 minggu).
Dimana setiap trimester memiliki ciri khas
tertentu. Dikatakan masa
kehamilan dimulai dari masa konsepsi, pertemuan sel sperma dan sel telur,
pembuahan, nidasi, sampai membentuk janin dan terbentuknya seluruh tubuh janin
sehingga saatnya melahirkan.
Pada
masa hamillah terjadinya banyak perubahan pada tubuh ibu misalnya, rahim
membesar karna pertumbuhan janin yang semakin berkembang.Dinding perut semakin
melebah mengikuti pertumbuhan janin, payudara membesar dan tenggang karena
produksi ASI.
2.2
Tanda-tanda Kehamilan
a. Tanda Kehamilan Tidak Pasti (Presumtif)
a)
Amenorheae (Terlambat datang bulan)
b)
Mual dan Muntah
c)
Mastodinia (Rasa kencang dan sakit pada payudara)
d)
Sering kencing pada malam hari
e)
Perubahan berat badan
f)
Perubahan warna kulit
g)
Mengidam
h)
Lelah
b. Tanda Kemungkinan Kehamilan
a)
Perubahan pada uterus
b)
Tanda Piskacek’s
c)
Suhu basal
d)
Tanda Hegar
e)
Tanda Goodell’s
f)
Tanda Chadwick
g)
Tanda Mc Donald
h)
Pembesaran abdomen
i)
Kontraksi uterus
j)
Test biologis
c. Tanda Kehamilan Pasti
a)
Denyut jantung janin (DJJ)
b)
Gerakan janin dalam rahim
c)
Tanda Braxton-hiks
2.3 Tahap Perubahan dan Perkembangan
Janin, Serta Perubahan Terhadap Maternal
a) Perubahan dan Perkembangan Janin
·
0-4 Minggu
Pada minggu-minggu awal ini, janin
memiliki panjang tubuh kurang lebih 2 mm. Perkembangannya juga ditandai dengan
munculnya cikal bakal otak, sumsum tulang belakang yang
masih sederhana, dan tanda- tanda wajah yang akan terbentuk.
·
4-8 Minggu
Ketika usia
kehamilan mulai mencapai usia 4 minggu, jantung janin mulai berdetak, dan semua
organ tubuh lainnya mulai terbentuk. Muncul tulang-tulang belakang wajah, mata,
kaki dan tangan.
·
8-12 Minggu
Saat memasuki
minggu-minggu ini, organ-organ tubuh utama janin telah terbentuk.Kepalanya
berukuran lebih besar daripada badannya, sehingga dapat menampung otak yang
terus berkembang dengan pesat.Memilliki dagu, hidung, dan kelopak mata yang jelas. Di dalam rahim, janin
mulai diliputi cairan ketuban dan dapt melakukan aktifitas seperti menendang
dengan lembut.Organ-organ utama janin kini telah terbentuk.
·
12-16 Minggu
Paru-paru
janin mulai berkembang dan detak jantungnya dapat didengarkan melalui ultrasonografi (USG).
Wajahnya mulai dapat menunjukan ekspresi tertentu dan mulai tumbuh alis dan
bulu mata. Kemudian janin sudah mulai
dapat memutar kepalanya dan membuka mulut.Rambutnyq mulai tumbuh kasar dan berwarna.
·
16-20 Minggu
Janin mulai
bereaksi terhadap suara ibunya. Akar-akar gigi tetap telah muncul dibelakang
gigi susu. Tubuhnya ditumbuhi rambut halus yang disebut lanugo.Janin bisa
menghisap jempol. Ujung-ujung indra pengecap mulai berkembang dan bisa membedakan
rasa manis dan pahit, sidik jari mulai tampak.
·
20-24 Minggu
Pada saat ini ternyata
besar tubuh janin mulai sebanding dengan badanya.Alat kelaminnya mulai
terbentuk, cuping hidungnya mulai terbuka, dan mulai melakukan gerakan pernafassan.Pusat-pusat tulangnya
pun mulai mengeras. Selain itu, Kini ia mulai memiliki waktu-waktu tertentu
untuk tidur.
·
24-28 Minggu
Di bawah kulit, lemak sudah mulai
menumpuk, sedangkan dikulit kepalanya rambut mulai bertumbuhan, kelopak matanya membuka, dan otaknya mulai
aktif.Janin dapat mendengar, baik suara dari dalam maupun dari luar
(lingkungan).Janin dapat mengenali suara ibunya dan detak jantungnya bertambah cepat jika ibunya
berbicara. Atau boleh dikatakan pada masa ini merupakan masa-masa bagi sang janin mempersiapkan dirimenghadapi
hari kelahirannya.
·
28-36 Minggu
Walaupun gerakannya sudah mulai terbatas karena beratnya yang semakin bertambah, namun
matanya sudah mulai bisa berkedip bila melihat cahaya melalui dinding perut
ibunya, kepalanya sudah mulai mengarah ke bawah. Paru-parunya belum sempurna.
·
38 Minggu
Kepalanya sudah berada pada rongga
panggul, seolah-olah mempersiapkan diri bagi kelahirannya kedunia.Ia kerap
berlatih bernapas, menghisap dan menelan. Rambut-rambut halus di sekujur
tubuhnya mulai menghilang. Ususnya terisi mekonium (tinja pada bayi baru lahir)
yang biasanya akan dikeluarkan dua hari setelah lahir. Saat ini persalinan sudah amat dekat dan bisa
terjadi kapan saja.
b) Perubahan Terhadap Maternal
Suatu kehamilan normal biasanya berlangsung 280
hari, selama ini terjadi perubahan yang menakjubkan, baik pada ibu maupun janin. Janin berkembang
dari 2 sel ke satu bentuk yang akan mampu hidup di luar uterus.
Adapun perubahan yang terjadi ada 3 bagian, yaitu :
1. Trimester pertama minggu ke 1-14/ bulan 1-3
Ibu terlambat menstruasi, payudara menjadi nyeri dan membesar, kelelahan,
dan ibu akan mengalami dua gejala terakhir selama 3 bulan berikutnya yaitu
morning sickness atau mual muntah yang biasanya dimulai sekitar 8 minggu dan
mungkin berkhir sampai 12 minggu.
2. Trimester kedua minggu 16-24/ bulan 4-6
Fundus berada ditengah antara simpisis dan pusat, sekris vagina meningkat
tetapi tetap normal jika tidak gatal, iritasi dan berbau, bulan ke 5 TFU 3 jari dibawah pusat,
payudara mulai sekresi
kolostrum, kantungketuban menampung 400 ml cairan. Bulan ke 6 fundus sudah
diatas pusat, sakit punggung, dan kram pada kaki mungkin mulai terjadi, mengalami gatal-gatal pada abdomen karena uterus dan kulit
merenggang.
3. Trimester ketiga minggu ke 28-36/ bulan 7-9
Fundus berada di
pertengahan antara pusat dan PX, hemoroid mungkin terjadi, pernapasan dada
berganti menjadi pernapasan perut,
mungkin ibu lelah menjalani kehamilannya dan ingin sekali menjadi ibu, ibu juga
sulit tidur.Bulan kesembilan, penurunan kepala ke panggul ibu/kepala masuk PAP,
sakit punggung dan sering kencing, Braxton-hiks meningkat karena serviks dan
segmen bawah rahim disiapkan.
2.4 Perubahan Fisik Pada Ibu Hamil
1. Trimester Pertama
Segera setelah konsepsi, kadar hormon progesteron dan estrogen dalam tubuh akan meningkat dan ini
menyebabkan timbulnya mual muntah
pada pagi hari, lemah, lelah dan menegangnya payudara, terjadi pigmentasi areola mamae, pembesaran rahim belum terlihat, sering buang air kecil,
mengeluh nyeri pada uluh hati, kenaikan berat badan belum terlihat, biasanya
terdapat cloasma gravidarum padawajah.
2. Trimester Kedua
Pada trimester kedua biasanya adalah saat ibu merasa sehat, ibu sudah
terbiasa dengan kadar hormon yang lebih tinggi dan rasa tidak nyaman karena hamil sudah berkurang, perut ibu akan tampak lebih besar tetapi belum dirasakan sebagai beban ibu, nafsu makan
bertambah, rentan terjadi sembelit, pembuluh darah membesar (rentan vaises),
aliran pembuluh darah pada daerah vagina meningkat sehingga gairah seksual
meningkat, ibu akan merasa susah bernafas, ada linea dan striae gravidarum.
3. Trimester ketiga
Trimester ketiga sering kali disebut periode
menunggu atau waspada sebab pada saat itu
ibu merasa tidak sabar menunggu kelahiran bayinya. Gerakan bayi dan membesarnya
perut merupakan 2 hal yang mengingatkan ibu akan bayinya. Kadang-kadang ibu
merasa khawatir bahwa bayinya akan lahir sewaktu-waktu, ini menyebabkan ibu meningkatkankewaspadaan
akan timbulnya tanda dan gejala akan terjadi persalinan, ibu sering kali merasa khawatir kalau bayi yang akan
dilahirkannya tidak normal. Ada pun perubahan fisik yang akan di alami ibu, yaitu perut lebih
membesar, lebih sering ingin buang air kecil, pertambahan berat badan meningkat
secara maksimal, punggung melengkung ke depan (lordosis), ibu sering merasa
sesak nafas, ASI sudah mulai keluar (colustrum), nyeri punggung.
2.5 Pemeriksaan
Kehamilan (ANC)
ANC /Ante Natal Care adalah pemeriksaan kehamilan untuk
mengoptimalisasi kesehatan mental dan fisik ibu hamil, sehingga mampu
menghadapi persalinan, nifas, persiapkan pemberian ASI, dan kehamilan kesehatan
reproduksi secara wajar.
Tujuan utama ANC adalah menurunkan/ mencegahan
kesakitan dan kematian maternal dan perinatal.Sedangkan tujuan khusus ANC adalah:
1. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayi
2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan sosial ibu
3. Mengenal secara dini adanya ketidak normalan, komplikasi yang mungkin
terjadi selama hamil termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan, dan
pembedahan.
4. Mempersiapkan kehamilan cukup bulan, melahirkan dengan selamat ibu dan bayinya
dengan trauma seminimal mungkin.
5. Mempersiapkan ibu agar semasa nifas berjalan normal dan pemberian ASI
eksklusif.
6. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar
dapat tumbuh kembang secara optimal.
Kunjungan ANC sebaiknya
dilakukan paling sedikit 4 kali selama kehamilan,yaitu :
1. Satu kali pada trimester 1
2. Satu kali pada trimester II
3. Dua kali pada trimester III
2.6 Asuhan Kebidanan Pada
Kehamilan
Bidan menggunakan cara
yang teratur dan rasional,
sehingga mempermudah pelaksanaan yang tepat dalammemecahkan masalah pasien dan
kliennya. Kemudian tujuan akhirnya mewujudkan kondisi
ibu atau anak yang sehat dapat
dicapai. Sebagaimana dikemukakan diatas bahwa permasalahan kesehatan ibu
dan anak yang ditangani oleh bidan mutlak menggunakan metode dan pendekatan manajemen kebidanan. Sesuai dengan lingkup
dan tanggung jawab bidan,maka sasaran manajemen kebidanan ditujukan baik kepada individu ibu dan anak,
keluarga maupun kelompok masyarakat. Manajemen kebidanan dapat digunakan oleh bidan didalam melaksanakan kegiatan
pemeliharaan dan peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan,
pemulihan kesehatan ibu dan anak
dalam lingkup dan tanggung jawabnya.
Langkah-langkah :
1. Langkah I : Pengkajian Data Dasar
Pada tahap pertama dikumpulkan semua informasi
yang akuratdan lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan
kondisi pasien. Untuk memperoleh data dilakukan dengan cara:
a)
Anamnese dilakukan untuk
mendapatkan biodata, riwayat menstruasi,riwayat kesehatan, riwayat kehamilan,
persalinan dan nifas.
b) Pemeriksaan fisik
sesuai dengan kebutuhan dan pemeriksaantanda-tanda vital.
c)
Permeriksaan
penunjang.
2. Langkah II :
Interpretasi Data Dasar
Pada langkah kedua
dilakukan identifikasi terhadap diagnosis atau masalah yang didasarkan interpretasi yang benar atas data-data yang telah dikumpulkan. Data dasar tersebut
kemudian diinterpretsikan
sehingga dapat dirumuskan diagnosis dan masalah yang spesifik.
3. Langkah III : Identifikasi
Diagnosa dan Masalah
Potensial
Pada langkah ini kita
mengidentifikasi masalah potensial bardasarkan diagnosis yang sudah
diidentifikasi. Langkah
ini membutuhkan antisipasi,
bila mungkin dilakukan pencegahan.Pada langkah ini Bidan dituntut untuk mampu
mengantisipasi masalah
potensial, tidak hanya merumuskan masalah potensial yang akan tejadi,
tetapi juga merumuskan tindakan antisipasi agar masalah tidak terjadi.
4. Langkah
IV : Menetapkan Kebutuhan
Akan Tindakan
Segera
Bidan atau dokter melakukan konsultasi
untuk penanganan segera bersama anggota tim kesehatan lain seperti pekerja
sosial, ahli gizi, ahli perawatan
bayi baru lahir dan lain-lain sesuai dengan kondisi klien.
5. Langkah
V : Menyusun Rencana
Pada langkah ini
direncanakan asuhan menyeluruh yangditentukan berdasarkan langkah-langkah
sebelumnya. Langkah ini merupakan
kelanjutan manajemen untuk masalah diagnosis yang telah diidentifikasi. Pada langkah ini informasi data yang tidak lengkap dapat
dilengkapi. Rencana asuhan yang
menyeluruh tidak hanya meliputi segala hal yang sudah teridentifikasi dari klien, tetapi juga
dari kerangka pedoman
antisipasi untuk klien yang mencakup pikiran tentang hal yang akan terjadi
berikutnya, apakah dibutuhkan penyuluhan,
konseling, dan apakah bidan perlu merujuk klien bila ada sejumlah masalah terkait sosial, ekonomi, kultural atau
psikologis.
6.
Langkah V I : Pelaksanaan
Pada langkah ini,
rencana asuhan manyeluruh dilakukan dengan efisien dan aman. Pelaksanaan ini bisa dilakukan seluruhnya oleh bidan. Dalam situasi ketika
bidan berkolaborasi dengan dokter untuk menangani klien yang mengalami
komplikasi, bidan tetap bertanggung jawab terhadap terlaksananya rencana
bersama yang menyeluruh
tersebut.
7.
Langkah
VII : Evaluasi
Evaluasi dilakukan
secara siklus dan dengan mengkaji ulang aspek asuhan yang tidak efektif untuk mengetahui
faktor mana yang menentukan atau
menghambat keberhasilan asuhan yang diberikan. Pada langkah ini dilakukan juga evaluasi terhadap keefektifan asuhan yang sudah
diberikan, ini meliputi kebutuhan akan bantuan,
apakah benar-benar telah terpenuhi sebagimana diidentifikasi didalam diagnosis dan
masalah.
BAB III
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III
NO. REGISTER : 1
MASUK RS TANGGAL, Jam : 8 Januari 2016, Jam
15.00 WIB
DIRAWAT DI RUANG : Mawar
PENGKAJIAN DATA, Oleh : Bidan
Tanggal/Jam: 8 Januari 2016/15.00 WIB
A. Identitas
Nama Ibu : Ny. P
Umur : 23 Th
Agama : Kristen
Suku/bangsa : Jawa
Pendidikan : SE
Pekerjaan : Teller Bank BRI
Alamat : Jl.Raya Tajem, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta
Nama Bapak : Tn. L
Umur : 26 Th
Agama : Kristen
Suku/bangsa : Dayak
Pendidikan : SH
Pekerjaan : Pengacara
Alamat : Jl.Raya Tajem, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta
B. Data Subjektif
1. Alasan kunjungan saat ini
Ibu mengatakan ingin memeriksakan
kehamilannya karena terkadang merasa pusing, sesak nafas dan keram perut. Usia kehamilannya 32 minggu.
2. Riwayat kehamilan ini
a. Riwayat menstruasi
HPM 2 Mei 2015 HPL
12 Februari 2016
Menarche umur 13 tahun, siklus 28-30 hari, lama
5-7 hari,
Banyaknya 60 cc, berwarna merah, keluhannya tidak ada
b. Tanda-tanda kehamilan.
a.
Telat
menstruasi
b. Pusing
c. Mual-mual
d. Nafsu makan berkurang
e. Sering buang air kecil
f. Perubahan payudara
g. Mudah lelah
h. Keram perut
c. Pergerakan janin yang pertama pada umur
kehamilan 20 minggu, pergerakan janin dalam 24 jam terakhir 10-15 kali
d. Keluhan yang dirasakanIbu : kadang dadanya terasa sesak, keram pada
perut.
3. Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari
a. Pola nutrisi Makan Minum
Frekuensi 3-4
kali/hari 6-10 gelas/hari
Macam Nasi,
sayur, lauk, buah air putih
Jumlah 2100-2200
kalori/hari kurang lebih 2lt/hari
Keluhan : merasa pusing.
Pantangan : tidak boleh minum jamu, makan yang amis-amis
b. Pola eliminasi BAB BAK
Frekuensi 2
kali/hari 6-8
kali/hari
Warna kuning kecoklatan kuning
Bau menyengat pesing
Konsistensi lembek cair
Jumlah tidak
menentu tidak
menentu
c. Pola aktivitas
Kegiatan sehari-hari : bekerja di Bank BRI
Istirahat/tidur :
6 jam/hari
Keluhan :
Tidak ada
Seksualitas :
Frekuensi 2 kali/minggu
Keluhan tidak
ada
d. Imunisasi
TT 1 tanggal 20 Oktober2015
TT 2 tanggal 23 Desember 2015
4. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas
yang lalu
Hamil ke
|
Persalinan
|
Nifas
|
|||||||
Tgl lahir
|
Umur kehamilan
|
Jenis persalinan
|
Penolong
|
Komplikasi
|
Jenis kelamin
|
BB lahir
|
laktasi
|
komplikasi
|
|
1
|
|
32 minggu
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5. Riwayat kontrasepsi yang digunakan
No
|
Jenis kontrasepsi
|
Pasang
|
Lepas
|
||||||
tanggal
|
Oleh
|
Tempat
|
Keluhan
|
Tanggal
|
oleh
|
tempat
|
alasan
|
||
|
Belum pernah KB
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6. Riwayat kesehatan
a. Penyakit yang pernah/sedang diderita
Ibu pernah mengalami Anemia.
b. Penyakit yang pernah/sedang diderita
keluarga
Dari pihak teluarga tidak ada yang terkena penyakit yang menular, menahun maupun menurun
c. Riwayat keturunan kembar
Dari pihak ibu atau bapak tidak ada riwayat kembar
d. Kebiasaan-kebiasaan
Merokok : Tidak
Minum jamu-jamuan : Kunyit Asam
Minum-minuman keras :
Tidak pernah
Makanan/minuman pantang : Minuman yang bersoda, durian, nanas
C. Data Objektif
1. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : Baik Kesadaran :
Composmentis
b. Tanda vital
Tekanan darah :
120/90 mmHg
Nadi :
73 kali/menit
Pernafasan :
20 kali/ menit
Suhu :
36,6 0 C
c. BB/TB/LLA :
65 Kg/167 cm/25 cm
d. Kepala dan leher
Oedem wajah : Tidak ada Oedem pada wajah
Cloasma gravidarum : Ada
Mata :Konjungtiva merah muda, sklera berwarna putih
Mulut :Bibir lembab berwarna merah muda, gigi bersih, gusi tidak mudah berdarah berwarna merah
muda
Leher
Pembesaran kelenjar tiroid : Tidak terjadi pembengkakan pada kelenjar tiroid
Pembesaran kelenjar limfe : Tidak
terjadi pembesaran pada kelenjar limfe
Pembesaran vena jugularis : Tidak
ada pembesaran pada vena jugularis
e. Payudara
Bentuk : Lonjong
, simetris kiri dan kanan
Puting susu :
Menonjol
Hyperpigmentasi : Terjadi hyperpigmentasi pada
bagian sekitar puting susu berwarna coklat gelap yang sebelum hamil berwarna
coklat terang.
f.
Abdomen
Bentuk :
Lonjong
Bekas luka :
Tidak ada bekas luka
Strie gravidarum :
Berwarna coklat
Palpasi Leopold
Leopold I : TFU 3 jari bawah prosesus xipoideus, pada fundus teraba satu bagian besar, bulat, tidak melenting yaitu bokong
bayi (MD : 29 cm)
Leopold II :Pada sebelah kanan perut ibu teraba satu bagian
yang memanjang dan memapan yaitu punggung bayi
Leopold III : Pada bagian bawah perut ibu teraba bagian bulat,
keras, melenting yaitu kepala bayi
Leopold IV : Sudah masuk
Osborn test : -
TBJ :
2720 gram
Auskultasi DJJ : Punctum maksimum 3 jari dibawah pusat sebelah kanan perut ibu
Frekuensi: 142 kali/menit
g. Tangan dan kaki
Oedem : Tidak ada oedem pada tangan maupun kaki
Varices : Tidak ada varices pada kaki
Reflek patela : Kanan/kiri
positif
Kuku :
Bersih, tidak panjang
h. Genetalia luar
Tanda chadwich : Tidak ada tanda chadwich
Varices : Tidak ada varices
Bekas luka : Tidak ada bekas luka pada alat genetalia
Kelenjar bartholini : Tidak ada infeksi pada kelenjar bartholini
i.
Anus
Hemoroid : Tidak ada hemoroid
2. Pemeriksaan Panggul Luar (bila perlu)
Distansia Spinarum : 25 cm
Distansia Cristarum : 27 cm
Distansia Boudelogue : 18 cm
Ukuran Lingkar Panggul : 10,5 cm
3. Pemeriksaan Panggul Dalam (bila perlu)
Tidak
dilakukan pemeriksaan panggul dalam
4. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium
Darah, tanggal: 5 Januari 2016
Hasil : HB 11 grm%, Golongan darah A
Urine, tanggal: 5 Januari 2016
Hasil : Protein dan Reduksi (-)
b. Pemeriksaan Radiologi
USG/foto rontgent/NST/amniosintesis,
tanggal: 5 Januari 2016
Hasil : keadaan janin normal.
Catatan Medik lain : tidak ada
catatan medik yang lain.
II.
INTERPRETASI
DATA
A. Diagnosa kebidanan
Seorang Ibu Ny. P umur 23th G1 P0 A0 UK 32 minggu.
Ibu mengeluh terkadang ia merasa pusing, sesak dan keram perut.
Data Dasar:
Ibu mengatakan berusia 23th
Ibu mengatakan ini kehamilan yang pertama
Usia kehamilan ibu 32 minggu
Ibu mengatakan HPHT tanggal 2 Mei 2015
Tekanan darah : 120/90 mmHg
Nadi : 73 kali/menit
Pernafasan : 20 kali/ menit
Suhu : 36,6 0 C
B. Masalah
Rasa sesak dan keram perut yang dirasakan oleh ibu
Data Dasar:
Ibu mengatakan bahwa ia terkadang merasakan pusing
dan sesak pada bagian dadanya saat bernafas
Ibu mengatakan bahwa ia terkadang merasakan keram
pada perut
C. Kebutuhan
Istirahat yang cukup
Tidak melakukan pekerjaan yang berat
III.
IDENTIFIKASI
DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL DAN ANTISIPASI PENANGANAN
A. Diagnosa Potensial
Tidak ada diagnose potensial
B. Masalah Potensial
Tidak ada masalah potensial
C. Antisipasi
Tidak ada antisipasi
IV.
MENETAPKAN
KEBUTUHAN TERHADAP TINDAKAN SEGERA BERDASARKAN KONDISI KLIEN
A. Mandiri
Dilakukan tindakkan mandiri.
B. Kolaborasi
Tidak dilakukan kolaborasi
C. Merujuk
Tidak ada rujukan
V.
RENCANA
ASUHAN YANG MENYELURUH, tanggal 8 Januari 2016, jam 15.10 WIB
a.
Lakukan
pemeriksaan tanda-tanda vital.
b.
Beritahu
ibu untuk memperhatikan kebutuhan nutrisi dan cairannya.
c.
Beritahu
ibu untuk istirahat yang cukup.
d.
Beritahu
ibu untuk tidak beraktivitas berat.
e.
Beritahu
ibu tentang tanda-tanda bahaya pada Trimester III.
f.
Beritahu
ibu tentang persiapan menghadapi persalinan.
g.
Beritahu
ibu tentang tanda-tanda persalinan.
h.
Anjurkan
ibu untuk rutin memeriksakan kehamilannya.
VI.
IMPLEMENTASI, tanggal 8 Januari 2016,jam
15.15 WIB
a.
Melakukan
pemeriksaan tanda-tanda vital.
Keadaan umum : Baik Kesadaran :
Composmentis
Tekanan darah : 120/90 mmHg
Nadi :
73 kali/menit
Pernafasan : 20 kali/ menit
Suhu :
36,6 0 C
b.
Mengingatkan
ibu untuk memperhatikan kebutuhan nutrisi dan cairannya dengan makan-makanan
yang sehat dan bergizi secara teratur, seperti nasi, lauk, sayur, buah, minum
air putih kurang lebih 2lt/hari, serta minum susu 1 gelas/hari jika perlu
c.
Menganjurkan
kepada ibu untuk beristirahat dengan cukup.
d.
Memberitahu
ibu untuk tidak beraktivitas berat.
e.
Memberitahu
ibu tentang tanda-tanda bahaya pada Trimester III, seperti tekanan darah
tinggi, nyeri ulu hati, pandangan mata kabur, gerakan janin kurang dari 10
kali/12 jam, ketuban pecah dini, nyeri perut bagian bawah.
f.
Memberitahu
ibu tentang persiapan menghadapi persalinan, seperti donor darah, kendaraan,
materi, pendamping, pakaian, penolong persalinan, tempat bersalin, pengambil
keputusan.
g.
Memberitahu
ibu tentang tanda-tanda persalinan, seperti keluarnya lendir bercampur darah,
perut terasa mules sampai kepinggang, adanya
dorongan untuk mengejan.
h.
Menganjurkan
kepada ibu untuk rutin memeriksakan kehamilannya atau jika ada keluhan.
VII. EVALUASI,tanggal 8 Januari 2016,
jam 15.45 WIB
a.
Keadaan
umum : Baik Kesadaran :
Composmentis
Tekanan darah : 120/90 mmHg
Nadi :
73 kali/menit
Pernafasan : 20 kali/ menit
Suhu :
36,6 0 C
b.
Ibu
bersedia untuk memperhatikan kebutuhan nutrisi dan cairannya.
c.
Ibu
bersedia untuk beristirahat dengan cukup.
d.
Ibu
bersedia untuk tidak beraktivitas berat.
e.
Ibu
sudah mengerti tentang tanda bahaya kehamilan pada Trimester III.
f.
Ibu
mengerti tentang persiapan persalinan.
g.
Ibu
mengerti tentang tanda-tanda persalinan.
h.
Ibu
bersedia untuk memeriksakan kandungan secara rutin.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Bidan sebagai tenaga kesehatan profesional dalam
melakukan tindakan salah satunya adalah memberikan asuhan kebidanan pada ibu
hamil harus menerapkan management kebidanan yang terdiri dari Pengkajian Data,
Interpretasi Data, Identifikasi dan Antisipasi Diagnosa Potensial, Tindakan
Segera, Perencanaan, Pelaksanaan, dan Evaluasi. Manajemen tersebut harus di
terapkan kepada ibu hamil sesuai dengan kondisi ibu hamil baik itu trimester I,
II, atau trimester III. Dengan begitu pelayanan yang di berikan akan terlaksana
secara optimal.
4.2 Saran
Dari hasil praktik Asuhan Kebidanaan pada Ibu
Hamil Normal yang kami lakukan bahwa, seorang bidan harus dapat memberikan Asuhan kepada
setiap kliennya yang memiliki berbagai macam keluhan sekali pun klien tidak
memiliki keluhan tapi bidan harus memberi asuhan kepada kliennya secara optimal
agar mutu pelayanan kebidanan meningkat.
DAFTAR
PUSTAKA
Suryati Romauli, 2011. Asuhan
Kebidanan I Konsep Dasar Asuhan Kehamilan. Yogyakarta:Nuha Medika
Icesmi Sukarni K, Margareth ZH, 2013. Kehamilan,
Persalinan, dan Nifas. Yogyakarta:Nuha Medika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar