SpongeBob SquarePants

Jumat, 13 Mei 2016

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III



MAKALAH KONSEP KEBIDANAN
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III
 .
.
.
.
.
.
.
 



Disusun Oleh
Kelompok : VI
Kelas : A 12.1
Nama Anggotan dan NIM

1.     Wahyu Setiyarini                                       (15150004)
2.     Kristiani Kesy                                             (15150007)
3.     Bela Sintiya                                                (15150010)
4.     Sebastiana Daso Dua                                 (15150015)
5.     Puput Sri Utari                                           (15150020)
6.     Angela Christine                                        (15150028)
7.     Siti Mujirahayu                                          (15150043)


PROGRAM STUDI  D-III KEBIDANAN
FAKULTAS ILMUKESEHATAN
UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA
TAHUN AKADEMIK 2015/2016
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia dan rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah Konsep Kebidanan yang berjudul “Asuhan KebidananPada Ibu Hamil tepat pada waktu yang telah di tentukan.
Kami sangat berterimakasih kepada Dosen Pengampuh mata kuliah Konsep Kebidanan, yaituIbu Tutik Astuti, S.SiT, M.Kes yang telah memberikan tugas ini kepada kami, kami berterimakasih pula kepada teman-teman dalam kelompok yang telah memberikan waktu, dan ide-ide sehingga makalah ini selesai tepat pada waktunya.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna.Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari teman-teman, agar makalah ini dapat jauh lebih baik nantinya.
Kami berharap semoga makalah ini berguna bagi semua pembacanya.Sekiranya hanya ini yang dapat kami sampaikan, kurang dan lebihnya mohon dimaafkan, akhir kata kami ucapkan terimakasih.








                                                                                                Yogyakarta, 8             Januari 2016
                                                                                                            Hormat kami,

                                                           
                                                                                                Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN

1.1     Latar Belakang
Kehamilan adalah masa mulai dari ovulasi sampai partus kira-kira 280 hari (40 minggu) dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu). Kehamilan 40 minggu disebut sebagai kehamilanmatur (cukup bulan), dan bila lebih dari 43 minggu disebut sebagai kehamilan postmatur. Kehamilan antara 28 sampai 36 minggu disebut kehamilan prematur. Ditinjau dari tuanya kehamilan, kehamilan dibagi 3 bagian, masing-masing yaitu, Kehamilan trimester pertama (antara 0 sampai 12 minggu), Kehamilan trimester kedua (antara 12 sampai 28 minggu), dan Kehamilan trimester terakhir (antara 28 sampai 40 minggu).
Kehamilan adalah peristiwa alamiah, yang akan dialami oleh seluruh ibu yang mengharapkan anak. Namun, setiap kehamilan perlu perhatian khusus, untuk mencegah dan mengetahui penyakit-penyakit yang dijumpai pada persalinan, baik penyakit komplikasi dan lain-lain.
Pada umumnya kehamilan berkembang dengan normal dan menghasilkan kehamilan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pelayanan antenatal care merupakan cara penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil dan mendeteksi adanya kehamilan resiko tinggi. Dengan adanya antenatal care sebagai deteksi dini adanya kehamilan yang beresiko tinggi sebagai salah satu penyebab kematian ibu hamil, sehingga antenatal care diharapkan dapat mengurangi angka kematian ibu.
Ibu hamil tersebut harus sering dikunjungi jika terdapat masalah dan hendaknya disarankan untuk menemui petugas kesehatan bila merasakan tanda-tanda kehamilan.Untuk itu ibu hamil terutama trimester ini untuk lebih sering memeriksakan diri sejak dini dengan tujuan untuk mengurangi penyulit saat inpartu.
Untuk itulah tenaga kesehatan dituntut untuk memberikan pelayanan obstetrik dan neonatal, khususnya bidan harus mampu dan terampil memberikan pelayanan sesuai dengan standart yang diterapkan.


1.2     Rumusan Masalah
·         Apa yang di maksud dengan kehamilan?
·         Apa saja tanda-tanda kehamilan yang dapat menegakan diagnosa kehamilan?
·         Bagaimana tahap perubahan dan perkembangan janin?
·         Apa saja perubahan fisik yang terjadi pada ibu hamil?
·         Bagaimana pemeriksaan kehamilan (ANC) dilakukan?
·         Bagaimana asuhan kebidanan kehamilan pada ibu hamil Trimester III?





1.3     Tujuan
·         Agar mahasiswa mengetahui apa yang di maksud dengan kehamilan.
·         Agar mahasiswa dapa mengetahui apa saja tanda-tanda kehamilan yang dapat menegakan diagnosa kehamilan.
·         Agar mahasiswa mengetahui bagaimana tahap perubahan dan perkembangan janin.
·         Agar mahasiswa mengetahui apa saja perubahan fisik yang terjadi pada ibu hamil.
·         Agar mahasiswa mengetahui bagaimana pemeriksaan kehamilan (ANC) dilakukan.
·         Agar mahasiswa mengetahui bagaimana asuhan kebidanan kehamilan pada ibu hamil, khususnya pada ibu hamil Trimester III.































BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kehamilan

Kehamilan adalah masa mulai dari ovulasi sampai partus kira-kira 280 hari (40 minggu) dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu). Kehamilan 40 minggu disebut sebagai kehamilan matur (cukup bulan), dan bila lebih dari 43 minggu disebut sebagai kehamilan postmatur. Kehamilan antara 28 sampai 36 minggu disebut kehamilan prematur.
Ditinjau dari tuanya kehamilan, kehamilan dibagi menjadi 3 bagian yaitu:
1.    Kehamilan triwulan pertama (antara 0 sampai 12 minggu).
2.    Kehamilan triwulan kedua (antara 12 sampai 28 minggu).
3.    Kehamilan triwulan ketiga/terakhir (antara 28 sampai 40 minggu).

Dimana setiap trimester memiliki ciri khas tertentu. Dikatakan masa kehamilan dimulai dari masa konsepsi, pertemuan sel sperma dan sel telur, pembuahan, nidasi, sampai membentuk janin dan terbentuknya seluruh tubuh janin sehingga saatnya melahirkan.
Pada masa hamillah terjadinya banyak perubahan pada tubuh ibu misalnya, rahim membesar karna pertumbuhan janin yang semakin berkembang.Dinding perut semakin melebah mengikuti pertumbuhan janin, payudara membesar dan tenggang karena produksi ASI.
2.2  Tanda-tanda Kehamilan
a. Tanda Kehamilan Tidak Pasti (Presumtif)
a)      Amenorheae (Terlambat datang bulan)
b)      Mual dan Muntah
c)      Mastodinia (Rasa kencang dan sakit pada payudara)
d)     Sering kencing pada malam hari
e)      Perubahan berat badan
f)       Perubahan warna kulit
g)      Mengidam
h)      Lelah

b. Tanda Kemungkinan Kehamilan
a)      Perubahan pada uterus
b)      Tanda Piskacek’s
c)      Suhu basal
d)     Tanda Hegar
e)      Tanda Goodell’s
f)       Tanda Chadwick
g)      Tanda Mc Donald
h)      Pembesaran abdomen
i)        Kontraksi uterus
j)        Test biologis
c. Tanda Kehamilan Pasti
a)      Denyut jantung janin (DJJ)
b)      Gerakan janin dalam rahim
c)      Tanda Braxton-hiks

2.3 Tahap Perubahan dan Perkembangan Janin, Serta Perubahan Terhadap Maternal
a) Perubahan dan Perkembangan Janin
·         0-4 Minggu
           Pada minggu-minggu awal ini, janin memiliki panjang tubuh kurang lebih 2 mm. Perkembangannya juga ditandai dengan munculnya cikal bakal otak, sumsum tulang belakang yang masih sederhana, dan tanda- tanda wajah yang akan terbentuk.
·         4-8 Minggu
            Ketika usia kehamilan mulai mencapai usia 4 minggu, jantung janin mulai berdetak, dan semua organ tubuh lainnya mulai terbentuk. Muncul tulang-tulang belakang wajah, mata, kaki dan tangan.


·         8-12 Minggu
            Saat memasuki minggu-minggu ini, organ-organ tubuh utama janin telah terbentuk.Kepalanya berukuran lebih besar daripada badannya, sehingga dapat menampung otak yang terus berkembang dengan pesat.Memilliki dagu, hidung, dan kelopak mata yang jelas. Di dalam rahim, janin mulai diliputi cairan ketuban dan dapt melakukan aktifitas seperti menendang dengan lembut.Organ-organ utama janin kini telah terbentuk.
·         12-16 Minggu
           Paru-paru janin mulai berkembang dan detak jantungnya dapat didengarkan melalui ultrasonografi (USG). Wajahnya mulai dapat menunjukan ekspresi tertentu dan mulai tumbuh alis dan bulu mata. Kemudian janin sudah mulai dapat memutar kepalanya dan membuka mulut.Rambutnyq mulai tumbuh kasar dan berwarna.
·         16-20 Minggu
            Janin mulai bereaksi terhadap suara ibunya. Akar-akar gigi tetap telah muncul dibelakang gigi susu. Tubuhnya ditumbuhi rambut halus yang disebut lanugo.Janin bisa menghisap jempol. Ujung-ujung indra pengecap mulai berkembang dan bisa membedakan rasa manis dan pahit, sidik jari mulai tampak.
·         20-24 Minggu
            Pada saat ini ternyata besar tubuh janin mulai sebanding dengan badanya.Alat kelaminnya mulai terbentuk, cuping hidungnya mulai terbuka, dan mulai melakukan gerakan pernafassan.Pusat-pusat tulangnya pun mulai mengeras. Selain itu, Kini ia mulai memiliki waktu-waktu tertentu untuk tidur.
·         24-28 Minggu
           Di bawah kulit, lemak sudah mulai menumpuk, sedangkan dikulit kepalanya rambut mulai bertumbuhan, kelopak matanya membuka, dan otaknya mulai aktif.Janin dapat mendengar, baik suara dari dalam maupun dari luar (lingkungan).Janin dapat mengenali suara ibunya dan detak jantungnya bertambah cepat jika ibunya berbicara. Atau boleh dikatakan pada masa ini merupakan masa-masa bagi sang janin mempersiapkan dirimenghadapi hari kelahirannya.

·         28-36 Minggu
            Walaupun gerakannya sudah mulai terbatas karena beratnya yang semakin bertambah, namun matanya sudah mulai bisa berkedip bila melihat cahaya melalui dinding perut ibunya, kepalanya sudah mulai mengarah ke bawah. Paru-parunya belum sempurna.
·         38 Minggu
           Kepalanya sudah berada pada rongga panggul, seolah-olah mempersiapkan diri bagi kelahirannya kedunia.Ia kerap berlatih bernapas, menghisap dan menelan. Rambut-rambut halus di sekujur tubuhnya mulai menghilang. Ususnya terisi mekonium (tinja pada bayi baru lahir) yang biasanya akan dikeluarkan dua hari setelah lahir. Saat ini persalinan sudah amat dekat dan bisa terjadi kapan saja.
b) Perubahan Terhadap Maternal
Suatu kehamilan normal biasanya berlangsung 280 hari, selama ini terjadi perubahan yang menakjubkan, baik pada ibu maupun janin. Janin berkembang dari 2 sel ke satu bentuk yang akan mampu hidup di luar uterus.
Adapun perubahan yang terjadi ada 3 bagian, yaitu :
1.    Trimester pertama minggu ke 1-14/ bulan 1-3
Ibu terlambat menstruasi, payudara menjadi nyeri dan membesar, kelelahan, dan ibu akan mengalami dua gejala terakhir selama 3 bulan berikutnya yaitu morning sickness atau mual muntah yang biasanya dimulai sekitar 8 minggu dan mungkin berkhir sampai 12 minggu.
2.    Trimester kedua minggu 16-24/ bulan 4-6
Fundus berada ditengah antara simpisis dan pusat, sekris vagina meningkat tetapi tetap normal jika tidak gatal, iritasi dan berbau, bulan ke 5 TFU 3 jari dibawah pusat, payudara mulai sekresi kolostrum, kantungketuban menampung 400 ml cairan. Bulan ke 6 fundus sudah diatas pusat, sakit punggung, dan kram pada kaki mungkin mulai terjadi, mengalami gatal-gatal pada abdomen karena uterus dan kulit merenggang.
3.    Trimester ketiga minggu ke 28-36/ bulan 7-9
Fundus berada di pertengahan antara pusat dan PX, hemoroid mungkin terjadi, pernapasan dada berganti menjadi pernapasan perut, mungkin ibu lelah menjalani kehamilannya dan ingin sekali menjadi ibu, ibu juga sulit tidur.Bulan kesembilan, penurunan kepala ke panggul ibu/kepala masuk PAP, sakit punggung dan sering kencing, Braxton-hiks meningkat karena serviks dan segmen bawah rahim disiapkan.
2.4 Perubahan Fisik Pada Ibu Hamil
1.      Trimester Pertama
Segera setelah konsepsi, kadar hormon progesteron dan estrogen dalam tubuh akan meningkat dan ini menyebabkan timbulnya mual muntah pada pagi hari, lemah, lelah dan menegangnya payudara, terjadi pigmentasi areola mamae, pembesaran rahim belum terlihat, sering buang air kecil, mengeluh nyeri pada uluh hati, kenaikan berat badan belum terlihat, biasanya terdapat cloasma gravidarum padawajah.
2.      Trimester Kedua
Pada trimester kedua biasanya adalah saat ibu merasa sehat, ibu sudah terbiasa dengan kadar hormon yang lebih tinggi dan rasa tidak nyaman karena hamil sudah berkurang, perut ibu akan tampak lebih besar tetapi belum dirasakan sebagai beban ibu, nafsu makan bertambah, rentan terjadi sembelit, pembuluh darah membesar (rentan vaises), aliran pembuluh darah pada daerah vagina meningkat sehingga gairah seksual meningkat, ibu akan merasa susah bernafas, ada linea dan striae gravidarum.
3.      Trimester ketiga
Trimester ketiga sering kali disebut periode menunggu atau waspada sebab pada saat itu ibu merasa tidak sabar menunggu kelahiran bayinya. Gerakan bayi dan membesarnya perut merupakan 2 hal yang mengingatkan ibu akan bayinya. Kadang-kadang ibu merasa khawatir bahwa bayinya akan lahir sewaktu-waktu, ini menyebabkan ibu meningkatkankewaspadaan akan timbulnya tanda dan gejala akan terjadi persalinan, ibu sering kali merasa khawatir kalau bayi yang akan dilahirkannya tidak normal. Ada pun perubahan fisik yang akan di alami ibu, yaitu perut lebih membesar, lebih sering ingin buang air kecil, pertambahan berat badan meningkat secara maksimal, punggung melengkung ke depan (lordosis), ibu sering merasa sesak nafas, ASI sudah mulai keluar (colustrum), nyeri punggung.

2.5  Pemeriksaan Kehamilan (ANC)
ANC /Ante Natal Care adalah pemeriksaan kehamilan untuk   mengoptimalisasi kesehatan mental dan fisik ibu hamil, sehingga mampu menghadapi persalinan, nifas, persiapkan pemberian ASI, dan kehamilan kesehatan reproduksi secara wajar.
Tujuan utama ANC adalah menurunkan/ mencegahan kesakitan dan kematian maternal dan perinatal.Sedangkan tujuan khusus ANC adalah:
1.    Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayi
2.    Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan sosial ibu
3.    Mengenal secara dini adanya ketidak normalan, komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan, dan pembedahan.
4.    Mempersiapkan kehamilan cukup bulan, melahirkan dengan selamat ibu dan bayinya dengan trauma seminimal mungkin.
5.    Mempersiapkan ibu agar semasa nifas berjalan normal dan pemberian ASI eksklusif.
6.    Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang secara optimal.

Kunjungan ANC sebaiknya dilakukan paling sedikit 4 kali selama kehamilan,yaitu :
1.    Satu kali pada trimester 1
2.    Satu kali pada trimester II
3.    Dua kali pada trimester III

2.6 Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan
Bidan menggunakan cara yang teratur dan rasional, sehingga mempermudah pelaksanaan yang tepat dalammemecahkan masalah pasien dan kliennya. Kemudian tujuan akhirnya mewujudkan kondisi ibu atau anak yang sehat dapat dicapai. Sebagaimana dikemukakan diatas bahwa permasalahan kesehatan ibu dan anak yang ditangani oleh bidan mutlak menggunakan metode dan pendekatan manajemen kebidanan. Sesuai dengan lingkup dan tanggung jawab bidan,maka sasaran manajemen kebidanan ditujukan baik kepada individu ibu dan anak, keluarga maupun kelompok masyarakat. Manajemen kebidanan dapat digunakan oleh bidan didalam melaksanakan kegiatan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan, pemulihan kesehatan ibu dan anak dalam lingkup dan tanggung jawabnya.




Langkah-langkah :
1.      Langkah I :  Pengkajian Data Dasar
Pada tahap pertama dikumpulkan semua informasi yang akuratdan lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi pasien. Untuk memperoleh data dilakukan dengan cara:
a)    Anamnese dilakukan untuk mendapatkan biodata, riwayat menstruasi,riwayat kesehatan, riwayat kehamilan, persalinan dan nifas.
b)   Pemeriksaan fisik sesuai dengan kebutuhan dan pemeriksaantanda-tanda vital.
c)    Permeriksaan penunjang.
2.    Langkah II : Interpretasi Data Dasar
Pada langkah kedua dilakukan identifikasi terhadap diagnosis atau masalah yang didasarkan interpretasi yang benar atas data-data yang telah dikumpulkan. Data dasar tersebut kemudian diinterpretsikan sehingga dapat dirumuskan diagnosis dan masalah yang spesifik.
3.    Langkah III : Identifikasi Diagnosa dan Masalah Potensial
Pada langkah ini kita mengidentifikasi masalah potensial bardasarkan diagnosis yang sudah diidentifikasi. Langkah ini membutuhkan antisipasi, bila mungkin dilakukan pencegahan.Pada langkah ini Bidan dituntut untuk mampu mengantisipasi masalah potensial, tidak hanya merumuskan masalah potensial yang akan tejadi, tetapi juga merumuskan tindakan antisipasi agar masalah tidak terjadi.
4.    Langkah IV : Menetapkan Kebutuhan Akan Tindakan Segera
Bidan atau dokter melakukan konsultasi untuk penanganan segera bersama anggota tim kesehatan lain seperti pekerja sosial, ahli gizi, ahli perawatan bayi baru lahir dan lain-lain sesuai dengan kondisi klien.
5.    Langkah V : Menyusun Rencana
Pada langkah ini direncanakan asuhan menyeluruh yangditentukan berdasarkan langkah-langkah sebelumnya. Langkah ini merupakan kelanjutan manajemen untuk masalah diagnosis yang telah diidentifikasi. Pada langkah ini informasi data yang tidak lengkap dapat dilengkapi. Rencana asuhan yang menyeluruh tidak hanya meliputi segala hal yang sudah teridentifikasi dari klien, tetapi juga dari kerangka pedoman antisipasi untuk klien yang mencakup pikiran tentang hal yang akan terjadi berikutnya, apakah dibutuhkan penyuluhan, konseling, dan apakah bidan perlu merujuk klien bila ada sejumlah masalah terkait sosial, ekonomi, kultural atau psikologis.
6.    Langkah V I : Pelaksanaan
Pada langkah ini, rencana asuhan manyeluruh dilakukan dengan efisien dan aman. Pelaksanaan ini bisa dilakukan seluruhnya oleh bidan. Dalam situasi ketika bidan berkolaborasi dengan dokter untuk menangani klien yang mengalami komplikasi, bidan tetap bertanggung jawab terhadap terlaksananya rencana bersama yang menyeluruh tersebut.

7.    Langkah VII : Evaluasi
Evaluasi dilakukan secara siklus dan dengan mengkaji ulang aspek asuhan yang tidak efektif untuk mengetahui faktor mana yang menentukan atau menghambat keberhasilan asuhan yang diberikan. Pada langkah ini dilakukan juga evaluasi terhadap keefektifan asuhan yang sudah diberikan, ini meliputi kebutuhan akan bantuan, apakah benar-benar telah terpenuhi sebagimana diidentifikasi didalam diagnosis dan masalah.





























BAB III

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

NO. REGISTER                                 : 1
MASUK RS TANGGAL, Jam          : 8 Januari 2016, Jam 15.00 WIB
DIRAWAT DI RUANG                    : Mawar
PENGKAJIAN DATA, Oleh            : Bidan            Tanggal/Jam: 8 Januari 2016/15.00 WIB
A.    Identitas   
Nama Ibu            : Ny. P             
 Umur                   : 23 Th                                    
Agama                  : Kristen                                 
Suku/bangsa        : Jawa                                     
Pendidikan          : SE                                        
Pekerjaan             : Teller Bank BRI                   
Alamat                 : Jl.Raya Tajem, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta

Nama Bapak        : Tn. L
Umur                   : 26 Th
Agama                  : Kristen                                 
Suku/bangsa        : Dayak
Pendidikan          : SH
Pekerjaan             : Pengacara
Alamat                 : Jl.Raya Tajem, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta
           

           
B.     Data Subjektif
1.       Alasan kunjungan saat ini
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya karena terkadang merasa pusing, sesak nafas dan keram perut. Usia kehamilannya 32 minggu.
2.       Riwayat kehamilan ini
a.       Riwayat menstruasi
HPM 2 Mei 2015             HPL 12 Februari 2016
Menarche umur 13 tahun, siklus 28-30 hari, lama 5-7 hari,
Banyaknya 60 cc, berwarna merah, keluhannya tidak ada
b.       Tanda-tanda kehamilan.
a.    Telat menstruasi
b.    Pusing
c.    Mual-mual
d.   Nafsu makan berkurang
e.    Sering buang air kecil
f.     Perubahan payudara
g.    Mudah lelah
h.    Keram perut
c.       Pergerakan janin yang pertama pada umur kehamilan 20 minggu, pergerakan janin dalam 24 jam terakhir 10-15  kali
d.      Keluhan yang dirasakanIbu : kadang dadanya terasa sesak, keram pada perut.

3.       Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari
a.       Pola nutrisi           Makan                                                 Minum
Frekuensi             3-4 kali/hari                                         6-10 gelas/hari
Macam                 Nasi, sayur, lauk, buah                        air putih
Jumlah                  2100-2200 kalori/hari                          kurang lebih 2lt/hari

Keluhan               : merasa pusing.
Pantangan            : tidak boleh minum jamu, makan yang amis-amis

b.       Pola eliminasi                   BAB                                        BAK
Frekuensi                         2 kali/hari                                6-8 kali/hari
Warna                              kuning kecoklatan                   kuning
Bau                                  menyengat                               pesing
Konsistensi                      lembek                                     cair
Jumlah                              tidak menentu                         tidak menentu
c.       Pola aktivitas
Kegiatan sehari-hari         : bekerja di Bank BRI
Istirahat/tidur                   : 6 jam/hari
Keluhan                           : Tidak ada

Seksualitas                       : Frekuensi       2 kali/minggu
                                           Keluhan         tidak ada
d.      Imunisasi
TT 1 tanggal  20 Oktober2015
TT 2 tanggal 23 Desember 2015

4.       Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu

Hamil ke
Persalinan
Nifas
Tgl lahir
Umur kehamilan
Jenis persalinan
Penolong
Komplikasi
Jenis kelamin
BB lahir
laktasi
komplikasi
1

32 minggu




















































5.      Riwayat kontrasepsi yang digunakan
No
Jenis kontrasepsi
Pasang
Lepas
tanggal
Oleh
Tempat
Keluhan
Tanggal
oleh
tempat
alasan

Belum pernah KB








































6.       Riwayat kesehatan
a.       Penyakit yang pernah/sedang diderita
Ibu pernah mengalami Anemia.
b.       Penyakit yang pernah/sedang diderita keluarga
Dari pihak teluarga tidak ada yang terkena penyakit yang menular, menahun maupun menurun
c.       Riwayat keturunan kembar
Dari pihak ibu atau bapak tidak ada riwayat kembar
d.      Kebiasaan-kebiasaan
Merokok                                      : Tidak
Minum jamu-jamuan                    : Kunyit Asam
Minum-minuman keras                : Tidak pernah
Makanan/minuman pantang         : Minuman yang bersoda, durian, nanas




C.     Data Objektif
1.       Pemeriksaan Fisik
a.       Keadaan umum    : Baik                           Kesadaran       : Composmentis
b.       Tanda vital
Tekanan darah     : 120/90 mmHg
Nadi                     : 73 kali/menit
Pernafasan           : 20 kali/ menit
Suhu                     : 36,6 0 C
c.       BB/TB/LLA        : 65 Kg/167 cm/25 cm
d.      Kepala dan leher 
Oedem wajah                   : Tidak ada Oedem pada wajah
Cloasma gravidarum        : Ada
Mata                                 :Konjungtiva merah muda, sklera berwarna putih
Mulut                                           :Bibir lembab berwarna merah muda, gigi bersih,      gusi tidak mudah berdarah berwarna merah muda
Leher
Pembesaran kelenjar tiroid : Tidak terjadi pembengkakan pada kelenjar tiroid
Pembesaran kelenjar limfe : Tidak terjadi pembesaran pada kelenjar limfe
Pembesaran vena jugularis : Tidak ada pembesaran pada vena jugularis


e.       Payudara
Bentuk                 : Lonjong , simetris kiri dan kanan
Puting susu          : Menonjol
Hyperpigmentasi : Terjadi hyperpigmentasi pada bagian sekitar puting susu berwarna coklat gelap yang sebelum hamil berwarna coklat terang.
f.        Abdomen
Bentuk                 : Lonjong
Bekas luka           : Tidak ada bekas luka
Strie gravidarum  : Berwarna coklat
Palpasi Leopold  
Leopold I                         : TFU 3 jari bawah prosesus xipoideus, pada fundus teraba satu bagian besar, bulat, tidak melenting yaitu bokong bayi (MD : 29 cm)
Leopold II           :Pada sebelah kanan perut ibu teraba satu bagian yang memanjang dan memapan yaitu punggung bayi
Leopold III          : Pada bagian bawah perut ibu teraba bagian bulat, keras, melenting yaitu kepala bayi
Leopold IV          : Sudah masuk
Osborn test          : -
TBJ                      : 2720 gram
Auskultasi DJJ     : Punctum maksimum 3 jari dibawah pusat sebelah kanan perut ibu
Frekuensi: 142 kali/menit
g.       Tangan dan kaki
Oedem                 : Tidak ada oedem pada tangan maupun kaki
Varices                 : Tidak ada varices pada kaki
Reflek patela        : Kanan/kiri positif
Kuku                    : Bersih, tidak panjang
h.       Genetalia luar      
Tanda chadwich              : Tidak ada tanda chadwich
Varices                             : Tidak ada varices
Bekas luka                       : Tidak ada bekas luka pada alat genetalia
Kelenjar bartholini           : Tidak ada infeksi pada kelenjar bartholini
i.         Anus       
Hemoroid             : Tidak ada hemoroid
2.       Pemeriksaan Panggul Luar (bila perlu)
Distansia Spinarum                : 25 cm
Distansia Cristarum                : 27 cm
Distansia Boudelogue            : 18 cm
Ukuran Lingkar Panggul        :  10,5 cm

3.       Pemeriksaan Panggul Dalam (bila perlu)
 Tidak dilakukan pemeriksaan panggul dalam
4.       Pemeriksaan Penunjang
a.       Pemeriksaan Laboratorium
Darah, tanggal: 5 Januari 2016   
Hasil : HB 11 grm%, Golongan darah A
Urine, tanggal: 5 Januari 2016
Hasil : Protein dan Reduksi (-)


b.       Pemeriksaan Radiologi
USG/foto rontgent/NST/amniosintesis, tanggal: 5 Januari 2016
Hasil : keadaan janin normal.
Catatan Medik lain : tidak ada catatan medik yang lain.

II.           INTERPRETASI DATA
A.    Diagnosa kebidanan
Seorang Ibu Ny. P umur 23th G1 P0 A0 UK 32 minggu. Ibu mengeluh terkadang ia merasa pusing, sesak dan keram perut.
Data Dasar:
Ibu mengatakan berusia 23th
Ibu mengatakan ini kehamilan yang pertama
Usia kehamilan ibu 32 minggu
Ibu mengatakan HPHT tanggal 2             Mei 2015
Tekanan darah       : 120/90 mmHg
Nadi                      : 73 kali/menit
Pernafasan             : 20 kali/ menit
Suhu                      : 36,6 0 C
B.     Masalah
Rasa sesak dan keram perut yang dirasakan oleh ibu
Data Dasar:
Ibu mengatakan bahwa ia terkadang merasakan pusing dan sesak pada bagian dadanya saat bernafas
Ibu mengatakan bahwa ia terkadang merasakan keram pada perut

C.     Kebutuhan
Istirahat yang cukup
Tidak melakukan pekerjaan yang berat
III.        IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL DAN ANTISIPASI PENANGANAN
A.    Diagnosa Potensial
Tidak ada diagnose potensial
B.     Masalah Potensial
Tidak ada masalah potensial
C.     Antisipasi
Tidak ada antisipasi



IV.        MENETAPKAN KEBUTUHAN TERHADAP TINDAKAN SEGERA BERDASARKAN KONDISI KLIEN
A.    Mandiri
Dilakukan tindakkan mandiri.
B.     Kolaborasi
Tidak dilakukan kolaborasi
C.     Merujuk
Tidak ada rujukan
V.           RENCANA ASUHAN YANG MENYELURUH, tanggal 8 Januari 2016, jam 15.10 WIB
a.         Lakukan pemeriksaan tanda-tanda vital.
b.        Beritahu ibu untuk memperhatikan kebutuhan nutrisi dan cairannya.
c.         Beritahu ibu untuk istirahat yang cukup.
d.        Beritahu ibu untuk tidak beraktivitas berat.
e.         Beritahu ibu tentang tanda-tanda bahaya pada Trimester III.
f.         Beritahu ibu tentang persiapan menghadapi persalinan.
g.        Beritahu ibu tentang tanda-tanda persalinan.
h.        Anjurkan ibu untuk rutin memeriksakan kehamilannya.
VI.        IMPLEMENTASI, tanggal 8 Januari 2016,jam 15.15 WIB                                                    
a.         Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital.
Keadaan umum      : Baik                           Kesadaran       : Composmentis
Tekanan darah        : 120/90 mmHg
Nadi                        : 73 kali/menit
Pernafasan              : 20 kali/ menit
Suhu                       : 36,6 0 C
b.        Mengingatkan ibu untuk memperhatikan kebutuhan nutrisi dan cairannya dengan makan-makanan yang sehat dan bergizi secara teratur, seperti nasi, lauk, sayur, buah, minum air putih kurang lebih 2lt/hari, serta minum susu 1 gelas/hari jika perlu
c.         Menganjurkan kepada ibu untuk beristirahat dengan cukup.
d.        Memberitahu ibu untuk tidak beraktivitas berat.
e.         Memberitahu ibu tentang tanda-tanda bahaya pada Trimester III, seperti tekanan darah tinggi, nyeri ulu hati, pandangan mata kabur, gerakan janin kurang dari 10 kali/12 jam, ketuban pecah dini, nyeri perut bagian bawah.
f.         Memberitahu ibu tentang persiapan menghadapi persalinan, seperti donor darah, kendaraan, materi, pendamping, pakaian, penolong persalinan, tempat bersalin, pengambil keputusan.
g.        Memberitahu ibu tentang tanda-tanda persalinan, seperti keluarnya lendir bercampur darah, perut terasa mules sampai kepinggang,  adanya dorongan untuk mengejan.
h.        Menganjurkan kepada ibu untuk rutin memeriksakan kehamilannya atau jika ada keluhan.
VII.     EVALUASI,tanggal 8 Januari 2016,  jam 15.45 WIB
a.         Keadaan umum      : Baik                           Kesadaran       : Composmentis
Tekanan darah        : 120/90 mmHg
Nadi                        : 73 kali/menit
Pernafasan              : 20 kali/ menit
Suhu                       : 36,6 0 C
b.        Ibu bersedia untuk memperhatikan kebutuhan nutrisi dan cairannya.
c.         Ibu bersedia untuk beristirahat dengan cukup.
d.        Ibu bersedia untuk tidak beraktivitas berat.
e.         Ibu sudah mengerti tentang tanda bahaya kehamilan pada Trimester III.
f.         Ibu mengerti tentang persiapan persalinan.
g.        Ibu mengerti tentang tanda-tanda persalinan.
h.        Ibu bersedia untuk memeriksakan kandungan secara rutin.

























BAB IV
PENUTUP

4.1  Kesimpulan
Bidan sebagai tenaga kesehatan profesional dalam melakukan tindakan salah satunya adalah memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil harus menerapkan management kebidanan yang terdiri dari Pengkajian Data, Interpretasi Data, Identifikasi dan Antisipasi Diagnosa Potensial, Tindakan Segera, Perencanaan, Pelaksanaan, dan Evaluasi. Manajemen tersebut harus di terapkan kepada ibu hamil sesuai dengan kondisi ibu hamil baik itu trimester I, II, atau trimester III. Dengan begitu pelayanan yang di berikan akan terlaksana secara optimal.

4.2  Saran
Dari hasil praktik Asuhan Kebidanaan pada Ibu Hamil Normal yang kami lakukan bahwa, seorang bidan harus dapat memberikan Asuhan kepada setiap kliennya yang memiliki berbagai macam keluhan sekali pun klien tidak memiliki keluhan tapi bidan harus memberi asuhan kepada kliennya secara optimal agar mutu pelayanan kebidanan meningkat.















DAFTAR PUSTAKA

Suryati Romauli, 2011. Asuhan Kebidanan I Konsep Dasar Asuhan Kehamilan. Yogyakarta:Nuha Medika
Icesmi Sukarni K, Margareth ZH, 2013. Kehamilan, Persalinan, dan Nifas. Yogyakarta:Nuha Medika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar