“MANUSIA SEBAGAI
MAHKLUK INDIVIDU
DAN MAHKLUK SOSIAL”
(Angela Christine –
15150028)
A.12.1
A. Manusia
Sebagai Makhluk Individu
Individu berasal dari kata in dan divided. Dalam bahasa inggris in salah satunya berarti tidak,
sedangkan divided berarti terbagi. Jadi, individu berarti tidak terbagai atau
kesatuan. Dalam bahasa latin individu berasal dari kata individium yang artinya adalah yang tak terbagi, jadi individu merupakan
sebuah sebutan yang dapat dipakai untuk menyatukan sebuah kesatuan yang paling
kecil dan terbatas. Individu bukan berarti manusia sebagai satu kesatuan yang
tidak dapat dibagi-bagi melainkan kesatuan yang tak terbatas, yaitu sebagai
manusia perorangan sehingga sering digunakan sebagai sebtuan “orang-seorang”
atau “manusia perorangan”. Individu merupakan kesatuan aspek jasmani dan
rohani. Dengan kemampuan kerohaniannya individu dapat berhubungan dan berfikir
serta dengan pikirannya mngendalikan dan memimpin kesanggupan akali dan
kesanggupan budi untuk mengatasi segala masalah dan kenyataan yang sedang
dialaminya.
Manusia sebagai makhluk individu
memiliki unsur jasmani dan rohani, unsur fisik dan psikis, unsur jiwa dan raga.
Seseorang dikatakan makhluk individu manakala unsur-unsur tersebut menyatu
dalam dirinya. Jika dalam dirinya unsur-unsur tersebut tidak menyatu maka tidak
bisa dikatakan sebagai makhluk individu.
Setiap manusia memiliki keunikan dan
ciri khas tersendiri, tidak ada manusia yang persis sama. Dari sekian banyak
manusia, ternyata masing-masing memiliki keunikan tersendiri. Seorang individu
adalah perpaduan antara faktor fenotip dan genotip.
Faktor genotip adalah faktor yang
dibawa individu sejak lahir, ia merupakan faktor keturunan, dibawa individu
sejak lahir. Kalau seseorang individu memiliki ciri fisik atau karakter sifat
yang dibawa sejak lahir, ia juga memiliki ciri fisik dan karakter atau sifat
yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan (faktor fenotip). Faktor lingkungan
(fenotip) ikut berperan dalam pembentukan karakteristik yang khas dari
seseorang. Istilah lingkungan merujuk pada lingkungan fisik dan lingkungan
sosial. Ligkungan fisik seperti kondisi alam sekitarnya. Lingkungan sosial, merujuk
pada lingkungan di mana seorang individu melakukan interaksi sosial. Kita
melakukan interaksi sosial dengan anggota keluarga, dengan teman, dan kelompok
sosial yang lebih besar.
Jadi pengertian manusia sebagai
makhluk individu mengandung arti bahwa unsur yang ada dalam individu tidak
terbagi, merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan.
Setiap manusia memiliki keunikan atau ciri khas, tidak ada manusia yang mirip sekali.dari sekian banyak manusia, ternyata masing-masing memiliki keunikan tersendiri. Sekalipun orang itu terlahir kembar.
Setiap manusia memiliki keunikan atau ciri khas, tidak ada manusia yang mirip sekali.dari sekian banyak manusia, ternyata masing-masing memiliki keunikan tersendiri. Sekalipun orang itu terlahir kembar.
Walaupun secara umum manusia
memiliki perangkat fisik yang sama. Tetapi kalau perhatian kita tujukan pada
hal yang lebih detail, maka akan terdapat perbedaan-perbedaan. Perbedaan itu
terletak pada bentuk, ukuran, sifat dan lain-lainnya. Kita dapat membedakan seseorang
dari lainnya berdasarkan perbedaaan-perbedaan yang ada, baik pada perbedaaan
fisik maupun psikis.
Secara fisik seseorang memiliki
kemiripan atau kesamaan ciri dari orang tuanya, kemiripan atau persamaan itu
mungkin saja terjadi pada keseluruhan penampilan fisiknya, bisa juga terjadi
pada bagian-bagian tubuh tertentu saja. Kita bisa melihat secara fisik bagian
tubuh mana dari kita yang memiliki kemiripan dengan orang tua kita. Ada bagian
tubuh kita yang mirip ibu atau ayah, begitu pula dengan sifat atau karakter
kita yang mirip dengan ayah dan ibu kita.
Ciri seorang individu tidak hanya
mudah dikenali lewat ciri fisik atau biologisnya. Sifat, karakter, perangai
atau gaya dan selera orang juga berbeda-beda. Lewat ciri-ciri fisik seseorang
pertama kali mudah dikenali. Ada orang yang gemuk, kurus, atau langsing, ada
yang kulitnya coklat, hitam, putih, ada yang rambutnya lurus dan ikal. Dilihat
dari sifat, perangai atau karakternya, ada orang yang periang, sabar, cerewet,
atau lainnya.
Jika seorang individu memiliki ciri fisik dan
karakter atau sifat yang dibawa sejak lahir, ia juga memiliki ciri fisik dan
karakter atau sifat yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan (faktor fenotip).
Faktor lingkungan ikut berperan dalam pembentukkan karakteristik yang khas dari
seseorang. Istilah lingkungan merujuk pada lingkungan fisik dan lngkungan
sosial. Lingkungan fisik seperti kodisi alam sekitarnya, baik itu lingkungan
buatan seperti tempat tinggal dan lingkungan. Sedangkan lingkungan yang bukan
buatan seperti kondisi alam geografis dan iklimnya.
1. Contoh
Kasus
Orang yang tinggal di daerah pantai
memiliki kebiasaan yang berbeda dengan yang tinggal di daerah pegunungan. Jika
orang yang tinggal di daerah pantai bicaranya cenderung keras, berbeda dengan
mereka yang tinggal di daerah pegunungan. Orang yang tinggal di pantai dan
pegunungan pasti juga memiliki jam kerja yang berbeda sehingga menyebabkan
kebiasaan kebiasaan yang berbeda dalam menangani pekerjaan mereka. Beda
lingkungan tempat tinggal, cenderung berbeda pula kebiasaan dan perilaku
orang-orangnya.
Lingkungan sosial merujuk pada
lingkungan dimana seseorang individu melakukan interaksi sosial. Kita melakukan
interaksi sosial dengan anggota keluarga, teman dan kelompok sosial lain yang
lebih besar. Seseorang yang sehari-harinya bergaul dengan lingkungan temannya
yang bekerja buruh kasar di sebuah proyek memiliki kebiasaanyang khas bagi
kelompoknya. Begitu pula dengan orang yang lingkungan sosialnya berada dikelas
atas seperti para sosialita, memiliki kebiasaan yang khas pula bagi
kelompoknya.Karakteristik yang khas dari seseorang ini sering kita sebut dengan
kepribadian. Setiap orang memiliki kepribadian yang membedakan dirinya dengan
yang lain. Sebagai makhluk individu,manusia berperan untuk menjalankan beberapa
hal seperti berikut :
1.menjaga dan mempertahankan karkat dan martabatnya
2. mengupayakan tentang terpenuhinya hak-hak dasar sebagai manusia
3. merealisasikan segenap potensi diri baik dari sisi rohani maupun jasmani
4. memenuhi kebutuhan dan kepentingan diri demi kesejahteraan hidupnya
1.menjaga dan mempertahankan karkat dan martabatnya
2. mengupayakan tentang terpenuhinya hak-hak dasar sebagai manusia
3. merealisasikan segenap potensi diri baik dari sisi rohani maupun jasmani
4. memenuhi kebutuhan dan kepentingan diri demi kesejahteraan hidupnya
Contoh Masalah yang Timbul dari
Manusia sebagai Makhluk Individu
1. Timbul sifat egois dan ingin menang sendiri pada diri seseorang
2. Timbul sifat apatis, yang artinya masa bodo atau acuh tak acuh
3. Timbul sikap atheis atau tidak memiliki agama pada diri seseorang
4. Iri hati, dengki, dan tidak senang melihat orang lain memperoleh kebahagiaan atau kesenangan
5. Berburuk sangka
6. Memiliki sifat pendendam
7. Umurnya sudah dewasa akan tetapi masih manja serta tingkah laku dan pemikirannya seperti anak kecil
1. Timbul sifat egois dan ingin menang sendiri pada diri seseorang
2. Timbul sifat apatis, yang artinya masa bodo atau acuh tak acuh
3. Timbul sikap atheis atau tidak memiliki agama pada diri seseorang
4. Iri hati, dengki, dan tidak senang melihat orang lain memperoleh kebahagiaan atau kesenangan
5. Berburuk sangka
6. Memiliki sifat pendendam
7. Umurnya sudah dewasa akan tetapi masih manja serta tingkah laku dan pemikirannya seperti anak kecil
B.
Manusia sebagai makhluk social
Dalam kehidupan sehari-hari kita
tidak lepas dari pengaruh orang lain. Ketika kita pergi kesekolah, kita tidak
bisa seenak nya berpakaian menurut kehendak diri sendiri. Kita harus mengikuti
peraturan untuk mengenakan seragam. Saat kita memakai seragam, pasti kita
berusaha untuk tampil yang menurut diri kita pantas, baik, modis atau up to
date oleh orang lain.
Manusia tidak akan lepas dari
pengaruh masyarakat, dirumah, disekolah, dan dilingkungan yang lebih besar
manusia tidak akan lepas dari pengaruh orang lain. Oleh karena itu manusia
dikatakan sebagai makhluk sosial, yaitu makhluk yang didalam hidupnya tidak
bisa melepaskan diri dari pengaruh manusia lain.
Manusia secara kodrat nya adalah
makhluk sosial atau makhluk yang bermasyarakat, selain itu juga diberikan
kelebihan yaitu berupa akal pikiran yang berkembang serta dapat dikembangkan.
Dalam hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup
bersama diantara manusi lainnya. Dorongan masyarakat yang dibina sejak lahir
akan selalu menampkkan dirinya dalam berbagai bentuk, maka dari iti dengan
sendiriya manusia akan selalu bermasyarakat dalam kehidupannya.
Dalam konteks sosial yang disebut
masyarakat, setiap orang akan mengenal orang lain oleh karena itu perilaku
manusia selalu terkait dengan orang lain. Perilaku manusia dipengaruhi orang
lain, ia melakukan sesuatu yang dipengaruhi faktor dari luar dirinya, seperti
tunduk pada aturan, tunduk pada norma masyarakat, dan keinginan mendapat respon
postif dari orang lain (pujian).
Manusia dikatakan sebagai makhluk
sosial, dikarenakan dalam diri manusia ada dorongan untuk berinteraksi dengan
orang lain. Ada kebutuhan sosial untuk hidup berkelompok dengan orang lain.
Manusia memiliki kebutuhan untuk mencari kawan atau teman. Kebutuhan untuk
berteman dengan orang lain, sering kali didasari atas kesamaan ciri atau
kepentingannya masing-masing. Misalnya, pengusaha cenderung berteman lagi
dengan yang pengusaha. Orang borjuis juga cenderung berteman dengan yang
borjuis. Dengan demikian, akan terbentuk kelompok-kelompok sosial dalam
masyarakat yang didasari oleh kesamaan ciri atau kepentingan.
Manusia tidak akan bisa hidup
sebagai manusia kalau tidak hidup ditengah-tengah manusia. Ketika bayi lahir,
ia memerlukan manusia lainnya. Bayi sama sekali tidak berdaya ketika
dilahirkan. Ia tidak akan bisa bertahan tanpa pertolongan orang lain. Berbeda
dengan hewan, mereka dapat mempertahankan hidupnya di bekali dengan insting.
Insting atau naluri adalah sesuatu yang dibawa sejak lahir, yang diperoleh bukan
melalui proses belajar.
Manusia dibekali dengan akal.
Insting yang dimiliki manusia sangat terbatas, ketika bayi lahir misalmya, ia
hanya memiliki insting menangis. Kelaparan pun juga menangis. Manusia memiliki
potensiakal yang mempertahankan hidupnya. Namun potensi yang ada hanya mungkin
erkembang bila ia hidup dan belajar ditengah-tengah manusia. Untuk bisa
berjalan saja, manusia harus belajar dari manusia lainnya. Berkomunikasi juga
perlu bantuan orang lain. Jadi, kesimpulannya adalah :
1. Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.
2. Perilaku manusia mengharapkan suatu penilaian dari orang lain.
3. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain.
4. Potensi manusi akan berkembang bila ia hidup ditengah-tengah manusia.
1. Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.
2. Perilaku manusia mengharapkan suatu penilaian dari orang lain.
3. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain.
4. Potensi manusi akan berkembang bila ia hidup ditengah-tengah manusia.
Contoh Masalah yang Timbul dari
Manusia sebagai Makhluk Sosial
1. Perkelahian
2. Permusuhan
3. Tawuran antar pelajar atau antar desa
4. Perang antar suku karena salah paham
5. Persaingan yang tidak sehat, baik dilingkungan pendidikan, politik, maupun hukum
6. Menyebar fitnah seseorang kepada orang lain
7. Pilih-pilih teman atau sikap diskriminisasi
8. Korupsi, Kolusi dan Nepotisme secara berjamaah
9. Memiliki sifat untuk menjadi penguasa dengan menghalalkan segala cara
sebagai makhluk individu ataupun makhluk sosial hendaknya manusia memiliki kepribadian,yang dimaksud dengan kepribadian adalah susunan unsur-unsur akal dan jiwa yang di bangun oleh perasaan,pengetahuan dan dorongan.
1. Perkelahian
2. Permusuhan
3. Tawuran antar pelajar atau antar desa
4. Perang antar suku karena salah paham
5. Persaingan yang tidak sehat, baik dilingkungan pendidikan, politik, maupun hukum
6. Menyebar fitnah seseorang kepada orang lain
7. Pilih-pilih teman atau sikap diskriminisasi
8. Korupsi, Kolusi dan Nepotisme secara berjamaah
9. Memiliki sifat untuk menjadi penguasa dengan menghalalkan segala cara
sebagai makhluk individu ataupun makhluk sosial hendaknya manusia memiliki kepribadian,yang dimaksud dengan kepribadian adalah susunan unsur-unsur akal dan jiwa yang di bangun oleh perasaan,pengetahuan dan dorongan.
C.
Peran Manusia Sebagai Makhluk
Individu dan Makhluk Sosial.
Sebagai makahluk individu,manusia
memiliki harkat dan martabat yang mulia .setiap manusia dilahirkan sama dengan
harkat dan martabat yang sama pula.Manusia sebagai makhluk individu berupaya
merealisasikan segenap potensi dirinya,baik potensi jasmani maupun potensi
rohani.
Manusia sebagai pribadi adalah
berhakikat sosial. artinya manusia akan senantiasa dan selalu berhubungan
dengan orang lain.manusia tidak mungkin hidup sendiri tanpa bantuan orang lain
.kebutuhanakan lain dan interaksi sosisl membentuk kehidupan berkelompok pada
manusia.Dalam dimensi individu,muncul hak-hak dasar manusia,kewajiban dasar
manusia adalah menghargai hak dasar orang lain serta mentaati norma-norma yang
berlaku di masyarakatnya.
Manusia sebagai makhluk sosial memiliki implikasi -implikasi:
a. kesadaran akan ketidak berdayaan manusia bila seorang diri
b. kesadaran untuk senantiasa dan harus berinteraksi dengan orang lain.
c. penghargaan akan hak-hak orang lain
d.ketaatan terhadap norma-norma yang berlaku.
Manusia sebagai makhluk sosial memiliki implikasi -implikasi:
a. kesadaran akan ketidak berdayaan manusia bila seorang diri
b. kesadaran untuk senantiasa dan harus berinteraksi dengan orang lain.
c. penghargaan akan hak-hak orang lain
d.ketaatan terhadap norma-norma yang berlaku.
D. Permasalahan
serta penyelesaian manusia sebagai makhluk individu dan social
Kasus 1
Banyak terjadinya kasus tawuran yang
terjadi antar siswa sma. Hanya karena masalah sepele seperti mengejek salah
satu sekolah. Bisa mengakibatkan tawuran yang memakan korban jiwa. Hal tersebut
dikarenakan adanya senjata tajam yang digunakan. Tawuran tersebut terjadi pada
saat jam pulang sekolah
Penyelesaian :
Penyelesaian :
Seharusnya pihak kepolisian bekerja
sama dengan pihak sekolah untuk mensosialisasikan tentang ketertiban dan
keamanan agar tidak ada lagi kejadian tawuran ini. Pihak sekolah juga
seharusnya melakukan razia senjata tajam secara rutin. Pihak kepolisian dan
juga sekolah juga harus memberikan sanksi tegas kepada para pelaku tawuran ini.
Peran orang tua juga diperlukan untuk mendidik anak nya lebih baik lagi.
Kasus 2
Masyarakat mengeluh maraknya
peredaran petasan di tengah-tengah masyarakat, terutama waktu ibadah Shalat
Taraweh karena suara petasan sangat menggangu. Yang mengurangi kehusyukan
beribadah dan dapat membahayakan yang memainkan petasan tersebut.
Penyelesaiannya:
Penyelesaiannya:
Pertama hendaklah adanya perhatian
dari pihak terkait dalam memberantas hal tersebut, kalau perlu di tindak
lanjuti agar si pelaku jera. Dan Pol PP mengawasi secara ketat, peredaran
petasan yang dipasarkan, baik di pasar tradisional maupun ditempat keramaian.
Dan di minta kepada masyarakat untuk tidak menjual serta menggunakan petasan
tersebut, demi menjaga kenyamanan umat muslim menunaikan ibadah sholat.
DAFTAR
PUSTAKA
Раграз ощжикой пат дилансак инт
BalasHapusПаболий инт соричатныка в titanium max trimmer сыв дилан мюн иценн батальмы пашосив titanium hair аржнать. titanium scooter bars Дазидатно сыв дилансак инт сыв дилансак titanium sheet инт сыв дилансак инт black titanium сыв �