Saraf yang mengatur jantung
Jantung diatur oleh dua cabang
saraf, sistem saraf autonom ; simpatis
atau adrenergic dan parasimpatis atau cholinergic.
Sistem saraf simpatis secara dasar
mempercepat jantung. Dua senyawa kimia yang sangat mempengaruhi saraf simpatis
yaitu norepnephrine dan ephinehrine. Senyawa kimia tersebut mempercepat HR
(Heart Rate), automatisasi, konduksi Atrioventrikular, dan kontraktilitas
jantung.
Sistem saraf parasimpatis bekerja
sebaliknya untuk memperlambat jantung. Salah satu dari sistem saraf
parasimpatis adalah saraf vagus, membawa implus yang memperlambat denyut
jantung (heart Rate) dan konduksi implus melewati AV node dan ventrikel.
Rangsangn pada sistem ini membebaskan senyawa kimia asetilkolin, yang
memperlambat denyut jantung.
Saraf vagus dirangsang oleh
baroreseptor (resptor yang peka terhadap perubahan tekanan), khususnya sel
saraf di aorta dan pembulurh arteri karotid internal. Kondisi yang menstimulasi
baroreseptor juga menstimulus saraf vagus.
Sebagai contoh, perubahan
baroreseptor dapat terjadi selama periode hipertensi atau menggunakan alat
untuk menekan arteri karotid untuk menstimulasi baroreseptor. Tindakan ini disebut
pijat sinus karotid, baroreseptor pada pembuluh arteri karotid akan teraktivasi
dan meyebabkan perlambatan pada kecepatan jantung (Heart Rate).
Sumber: Lippincott William and Wilkins . 2011. ECG
Interpretation Made incredible Easy fifth edition. Philadelphia : Wolters
Kluwer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar